Riddle Bersambung: Episode 4

Kota kami adalah kota teraneh. Setiap bulannya ada saja orang yang meninggal. Itu memang bukan aneh, tapi anehnya adalah jasadnya langsung menghilang entah ke mana. Tapi bulan ini, banyak sekali anak-anak yang meninggal dan tentu saja, jasadnya langsung menghilang. Kurasa mereka meninggal karena flu, karena ini musim terdingin yang pernah kurasakan.

***

Hari ini aku menemani temanku ke restoran. Padahal aku tidak pernah ke restoran sebelumnya.

“Mau pesan apa?” tanya pelayan.

Temanku itu pun membuka buku menu dan aku melihat kata "Manusia".

“Yang ini,” jawab temanku sambil menunjuknya.

Pelayan menyiapkan masakan itu dan meletakkannya di atas meja.

“Apakah kau mau?” tanya temanku sambil menawarkan makanan itu.

“Tidak,” sahutku.

Beberapa saat kemudian, dia memuntahkan makanan itu.

“Ada apa?” tanyaku.

“Ini bukan daging manusia!” jawabnya.

“Oh ... aku pulang duluan ya,” ucapku.

"Baiklah.” Dia terlihat kebingungan.

***

Meski tidak pernah ke restoran, aku sering jalan-jalan.

Setiap hari, aku melewati sebuah rumah yang berbeda dari lainnya. Setiap harinya, aku mendengar di rumah itu lebih ramai dari rumah lainnya. Tapi aku sudah tahu rumah itu sudah ada sejak lama, dan rumah itu sekarang benar-benar sepi. Aku penasaran mengapa rumah itu sangat ramai bulan yang lalu. Aku pun melihat jendela tetapi jendelanya berdebu, aku pun membersihkan jendelanya dengan syalku. Aku pun bisa melihat kedalam rumah tersebut banyak sekali boneka dan mainan.

“Tunggu dulu....” Aku pun langsung melanjutkan perjalanan pulangku.

***

Seperti biasanya, aku melewati taman bermain. Entah kenapa biasanya taman bermain itu sepi. Tapi hari ini taman bermain itu sangat ramai. Banyak anak-anak berhadir di sana.

Aku langsung melanjutkan perjalanan pulangku karena teringat sesuatu.

***

Aku hari ini memang sengaja pulang lebih awal dari yang biasanya. Karena setiap aku pulang, kamarku selalu berantakan, padahal sebelum aku pergi jalan-jalan, aku selalu merapikan kamarku.

Kemarin, aku memasang CCTV di kamarku, untuk jaga-jaga. Sesampainya aku di rumah, aku langsung melihat kamarku.

“Tumben tidak acak-acakan,” jawabku.

Aku pun melihat hasil rekaman CCTV ku, tertulis 14.53, aku melihat seseorang datang kekamarku dan bersembunyi di lemariku. Pada 15.53 aku melihat seseorang datang masuk ke kamarku lagi, itu aku.

***

Aku pun membuka lemariku, dan didalamnya ada temanku, dengan senyuman jahat dan tangan memegang pisau dan garpu.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.